BERITA

“Jika saya perhatikan dari tatapan para wisudawan tadi saya melihat ada kebanggaan dari mereka yang telah berhasil meraih sarjana terapan,” ujarnya.

Sarjana terapan lanjut Dr. Yansen, berbeda sekali dengan sarjana lainnya. Sarjana terapan artinya ilmu dan pengetahuan yang telah diraih adalah ilmu yang sudah siap untuk dijalankan atau diterapkan. Oleh sebab itu dengan dilaksanakannya wisuda yang ke- II ini ada harapan yang besar dari masyarakat khususnya pemerintah daerah bahwa Malinau semakin beranjak lebih berkualitas, yang tentunya melalui hasil-hasil wisuda yang telah dilaksanakan mulai dari program D-II dan pada akhirnya D-IV.

“Pada kesempatan ini kita sudah memiliki ratusan sarjana terapan. Dan itu artinya peluang-peluang produktivitas baik pada jajaran pemerintah daerah maupun kelembagaan-kelembagaan yang ada akan menumbuhkan nilai-nilai kualitas yang semakin lebih baik,” ucapnya.

“Untuk yang hari ini diwisuda, harus siap menerapkan ilmunya di lapangan karena saudara kuliah tidak hanya untuk mendapatkan predikat seorang sarjana tetapi saudara kuliah untuk mendapatkan ilmu, sehingga kapasitas diri saudara yang sekarang ialah bagaimana menerapkan ilmu tersebut untuk mengubah dan membangun masyarakat kita kedepan yang lebih baik,” imbuhnya.

Kemudian Dr. Yansen berpesan kepada wisudawan agar tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual saja melainkan juga harus mampu menguasai dan memahami kecerdasan lainnya seperti kecerdasan emosional, spiritual, kebangsaan, sosial, ekonomi dan kepemimpinan.

“Jika saudara mampu menguasai dan menerapkan kecerdasan tersebut, saya yakin dan percaya saudara pada saatnya nanti akan menjadi pribadi yang unggul di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Dr. Yansen juga berharap kepada para wisudawan agar tidak berhenti belajar meski telah di wisuda, karena sumber daya manusia yang unggul sangat dibutuhkan terlebih dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan, pembangunan serta produktivitas di Kabupaten Malinau.

“Berhasil atau tidaknya saudara kedepan, tergantung pada kemampuan saudara dalam mengaktualisasi diri di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.

"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”