Membangun Malinau, Membangun Indonesia
10 Januari 2017Kabupaten Malinau
MALINAU- Tiga program unggulan utama dari sejumlah program Gerakan Desa Membangun (Gerdema) jilid II yang dipusatkan di Desa Lidung Kemenci, Kecamatan Mentarang telah diluncurkan Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, Kamis (5/1).
Peluncuran yang ditandai dengan penyerahan dana RT secara simbolis kepada sejumlah ketua RT se-Kecamatan Mentarang dan penyerahan Beras Daerah (Rasda) kepada keluarga kurang mampu di Wilayah Mentarang, serta buku pedemoman proram RT bersih dan buku panduan wajib belajar 16 tahun.
Sejumlah pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) turut hadir dalam kegiatan termasuk kepala desa dan ketua RT dan masyarakat yang ada di Wilayah Mentarang.
Yansen menegaskan, kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengemban tugas dan amanat yang dipercayakan kepada pejabat mulai RT sampai ke tingkat kabupaten di Malinau. Hal ini tidak lain sekaligus dengan tegas bahwa membangun Kabupaten Malinau dimulai dari tingkat RT atau komunitas terkecil di tengah masyarakat. Hal ini harus menjadi komitmen bersama agar masrarakat dapat bergerak mengelola pembangunan di tingkat RT dan desa. Yaitu menggunakan dan mengelola dana Gerdema yang telah diberikan pemerintah daerah dan dana alokasi dana desa (ADD) dari APBN.
Selain itu, program tersebut juga sebagai suatu bentuk konsekuensi dan komitmen semua pihak untuk pelaksanaan pembangunan dari tingkat bawah yang sudah berjalan selama 5 tahun lalu. “Pencanangan program ini bukan hanya seremonial semata, tapi ini betul-betul untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan dengan baik dan melekat dalam hati RT Bersih, Rasda dan wajib belajar 16 tahun di Malinau ,” tegas yansen di hadapan pejabat, kepala desa, ketua RT dan masyarakat se kecamatan Mentarang.
Bupati menyadari, Kabupaten Malinau memiliki banyak keterbatasan infrastrukur, rendahnya kualitas sdm, rendahnya partisipasi pembangunan dan masih banyak lagi sektor nyata yang berlum terbangun. Kemudian masih banyak dihadapkan dengan tantangan pembangunan, meski sudah ada dana dan fasilitas yang terbangun. Oleh karena itu, semua pihak harus tegas dan telah diimbau bupati untuk mengelola semua potensi dengan baik sejak tahun 2011 lalu. Maka, semua harus punya tanggung jawab dan peran dalam membangun daerah dan bangsa ini.
“Membangun Kabupaten Malinau juga membangun Indonesia karena dana APBD ini juga sebagian berasal dari keuangan Negara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yansen mengharapkan seluruh komponen memiliki kewajiban moral untuk benar-benar mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam melalui program RT Bersih, Rasda dan program wajiba belajar 16 tahun ini. Dengan peluncuran 3 program unggulan ini, masyarakat juga harus bangkit dan dapat menggugah hati masyarakat sebagai bagian subjek dari pelaksanaan pembangunan melalui model Gerdema. "Berikan pernyataan tekat yang bulat membangun Malinau secara sungguh-sungguh, mewujudkan rakyat sejahtera dan Indonesia kuat," tukasnya.(Ida/udn)
sumber :kaltara.prokal.co
AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024
»
hari pertama kerja pasca libur idul fitri, bupati silaturahmi ke opd, rsud serta pantau arus mudik
17 April 2024
»
sambut 1 syawal 1445 h, pemkab malinau gelar pawai takbir
16 April 2024
»
gelar buka puasa, bupati malinau bersyukur bersama masyarakat
09 April 2024