PEREKONOMIAN DAERAH MENINGKAT
21 September 2016Kabupaten Malinau
MALINAU - Bupati Malinau Dr. Yansen TP MSi menyebutkan, seiring perkembangan penduduk yang terus bertambah saat ini, maka kondisi perekonomian daerah juga memperlihatkan trend yang semakin meningkat.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Malinau sebesar 12,05 persen, merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Namun capaian yang tinggi tersebut tidaklah membuat poemkab berpuas diri. Karena, pada hakikatnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi bukanlah menjadi tujuan utama pelaksanaan pembangunan di bumi Intimung,” ungkap bupati.
Namun, sambung bupati, pemkab akan terus mendorong hadirnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Yaitu pertumbuhan ekonomi yang mempertemukan kondisi makro dan mikro yang sejalan, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat.
Untuk itu, Pemkab Malinau secara serius dan berkesinambungan mengembangkan sektor ekonomi riil dan padat tenaga kerja.
“Seperti pertanian, pariwisata daerah, perdagangan dan sektor padat tenaga kerja lainnya dalam rangka penciptaan pertumbuhan ekonomi yang kokoh menopang perekonomian daerah melalui model Gerdema,” sebutnya.
Bupati juga sepenuhnya menyadari bahwa pada satu sisi pelaksanaan otonomi daerah yang telah berlangsung hampir satu setengah dekade mampu memberi nuansa positif bagi perkembangan kondisi sosial ekonomi daerah. Namun pada sisi yang berbeda, di beberapa tempat pelaksanaan otonomi daerah memiliki dampak munculnya ego daerah dalam melaksanakan kebijakan strategis serta terdapat daerah yang secara parsial melaksanakan program, yang sesungguhnya membawa dampak positif maupun negatif terhadap penyelenggaraan pembangunan daerah lainnya.
Karena itu, sangat dibutuhkan adanya komunikasi dan kerjasama yang intens antara berbagai lembaga dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan dalam NKRI. Kemudian, mengupayakan bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai satu kesatuan komunitas pemerintahan yang saling memiliki keterkaitan yang sangat erat dan sinergis.
Melihat hal tersebut, imbuh Yansen TP ada beberapa fakta yang mendasari kebutuhan Kabupaten Malinau yang lebih luas. Yaitu keterkaitan antar daerah tetangga karena kesamaan kepentingan dan saling ketergantungan.
Dari dasar itu, Pemkab Malinau menjalin kerjasama dengan daerah lain, universitas, maupun lembaga lainnya baik di dalam propinsi Kaltara maupun di luar provinsi. Seperti universitas Borneo dan Mulawarman dalam upaya peningkatan sdm aparatur pemerintah, Unhas sebagai upaya pelayanan kesehatan dokter spesialis, universitas Wijaya Kesuma Surabaya untuk pendidikan 20 orang Putra Malinau sebagai calon dokter, Poltekes kementerian kesehatan di Yogyakarta terkait pendidikan kesehatan bagi putra-putri daerah, Badan Diklat Propinsi Kaltim terkait diklat penjenjangan bagi PNS dan sejumlah lembaga pendidikan lainnya yang ada baik dalam pulau Kalimantan maupun di luar pulau Kalimantan.
“Dengan kerja sama antar daerah dan institusi lainnya diyakini menjadi media solusi dan integrasi energi untuk bersama menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan demi terwujudnya masyarakat bumi intimung yang berubah, maju dan sejahtera,” ujarnya. (ida)
AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
sumber : kaltara.prokal.co
»
buka lomba ttg dan posyantek, bupati malinau dorong tumbuh kembang ide kreatif, inovatif masyarakat
25 April 2024
»
tingkatkan produktivitas kerja dan pelayanan, bupati malinau buka sosialisasi perbaikan tambahan penghasilan tpp asn malinau
20 April 2024
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024