Peringati HUT Ke- 51 Desa Setulang, Bupati Malinau Ingin Masyarakat Bangkit dengan Budayanya
30 September 2019Kabupaten Malinau
Peringati HUT Ke- 51 Desa Setulang, Bupati Malinau Ingin Masyarakat Bangkit dengan Budayanya
30 September 2019Malinau- Momentum memperingati HUT Desa Setulang Ke- 51 ini diharapkan masyarakatnya mampu bangkit dengan sungguh-sungguh untuk mengubah hidupnya lebih baik lagi agar desa ini benar-benar mampu menunjukkan jati diri sebagai Desa Wisata. Demikian disampaikan Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si dalam sambutannya pada acara Festival Seni Budaya “Oma Lung” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Setulang Ke- 51, pada Jum’at (27/09).
Sebagaimana yang dipahami dan disadari bersama bahwa Negara Indonesia memiliki lambang dan pilar yang salah satunya yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Berkaitan dengan hal itu, Dr. Yansen mengingatkan bahwa Indonesia ini sudah tergambar dengan jelas memiliki perbedaan-perbedaan yang nyata. Baik dalam aspek kehidupan sosial, ekonomi, juga yang utama adalah memiliki keanekaragaman budaya yang sangat luar biasa di bumi pertiwi terlebih pula di Kabupaten Malinau.
“Sebut saja Desa Setulang yang menjadi desa pertama yang dikokohkan sebagai Desa Wisata yang beretniskan Oma Lung dengan aneka ragam budaya masyarakatnya,” ujarnya.
Dengan mewujudkan tekad semangat berbangsa dan bernegara yang utuh di Malinau ini, Dr. Yansen mendorong seluruh etnis dan suku budaya yang ada harus mempersentasikan budayanya dengan jelas dan tegas demi memperkaya budaya bangsa di Kabupaten Malinau.
“Seperti yang kita saksikan hari ini apa yang ditampilkan dalam Festival Seni Budaya Oma Lung, kita harapkan kedepan akan semakin indah dalam model, semakin menampakkan wujud yang nyata dalam sebuah tekad kearifan lokal dan menyatukan diri menjadi satu kesatuan budaya yang ada di Kabupaten Malinau,” ungkapnya.
Selanjutnya, Dr. Yansen berharap kepada masyarakat Desa Setulang khususnya pada perayaan HUT ke- 51 ini, agar menunjukkan jati diri budaya Oma Lung yang sesungguhnya, yang harus dijunjung tinggi dan diperkenalkan kepada dunia bahwa inilah Desa Setulang.
“Kenapa dunia? Hari ini pasti banyak orang foto-foto kemudian posting kemana-mana dan semua sudah mengetahui bahwa ada kegiatan Festival Budaya Oma Lung di Desa Setulang. Dari sekian yang melihat, membaca dan mengikuti beritanya pasti akan punya rencana untuk hadir dan menikmati budaya desanya,” ungkapnya.
Perlu diingat kata Dr. Yansen, bahwa salah satu tekad membangun Malinau ialah mewujudkan Kabupaten Malinau sebagai Kabupaten Pariwisata.
“Kenapa? Karena di Desa Setulanglah salah satu modelnya, dengan budayanya, dengan tanah ulennya, dengan beberapa potensinya yang patut kita banggakan, patut dijadikan kekuatan dan itu tidak dimain-mainkan hanya karena ada program saja tetapi sampai kapanpun wisata itu harus tetap utuh dan terjaga,” ungkapnya lagi.
“Kepada semua tokoh dan terlebih tokoh pemuda yang ada di Desa Setulang. Kalian harus sadar bahwa kalian adalah masa depan Desa Setulang, kalau hari ini kita saksikan 51 tahun usianya, model ragam budayanya seperti ini, kedepan harus lebih baik dan lebih meningkat lagi pada masa yang akan datang. Jadi peringatan HUT ke 51 ini tidak hanya sekedar seremonial semata tetapi ada tekad untuk bangkit dan berubah menjadi lebih baik dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Oma Lung,” tuturnya.
"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024
»
hari pertama kerja pasca libur idul fitri, bupati silaturahmi ke opd, rsud serta pantau arus mudik
17 April 2024
»
sambut 1 syawal 1445 h, pemkab malinau gelar pawai takbir
16 April 2024
»
gelar buka puasa, bupati malinau bersyukur bersama masyarakat
09 April 2024