Sekda Buka Acara Pagelaran Festival Seni dan Budaya Dayak Kalimantan di Desa Wisata Pulau Sapi
23 September 2019Kabupaten Malinau
Sekda Buka Acara Pagelaran Festival Seni dan Budaya Dayak Kalimantan di Desa Wisata Pulau Sapi
23 September 2019Malinau- Festival Seni dan Budaya Dayak Kalimantan resmi di buka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM yang dilaksanakan di Lapangan Ulung Buaye Balai Adat Desa Wisata Pulau Sapi, pada Sabtu (21/09).
Dalam arahannya Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM mengatakan merupakan suatu kebanggaan bagi para pemuda bahwa festival ini dapat terlaksana atas inisiasi dari seluruh pemuda yang ada di Kabupaten Malinau.
“Salut untuk para pemuda karena mampu menyelenggarakan festival seperti ini. Menyelenggarakan ini tidaklah mudah, pasti butuh proses yang pajang. Akan tetapi dari festival ini pastinya akan menghasilkan sebuah karya seni budaya dan yang terpenting adalah bagaimana membentuk sifat karakter dan budaya kepada pemuda-pemuda kita,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari panita lanjut Dr. Ernes, alasan mereka mengadakan festival ini ialah karena adanya rasa kekhawatiran akan hilangnya budaya di tengah-tengah pemuda. Untuk itu, festival ini diadakan agar pemuda bisa lebih mengenal dan memahami budayanya.
“Tadi kita sudah menyaksikan Felefet junior ini luar biasa, kenapa? Karena mungkin felefet yang dulu sudah melihat bagaimana mempersiapkan regenerasi dengan baik,” ujarnya.
Pada festival ini akan lebih menekankan pada seni dan budaya. Untuk itu, Dr. Ernes mengajak kepada semua pantia dan peserta, untuk menjunjung tinggi sprotifitas dan menjunjung tinggi keunggulan dari masing-masing peserta.
“Mari tunjukkan! Bukan untuk bersaing menjadi juara tetapi menunjukkan keunggulan dari masing-masing kelompok atau seni budaya yang ingin kita tonjolkan,” ungkapnya.
Kemudian Dr. Ernes juga menyampaikan harapan dari pemerintah daerah yang mana pada festival ini diharapkan mampu menghasilkan kreasi-kreasi seni yang terbaik berdasarkan kreativitas yang dimiliki dan kreativitas yang dimunculkan tidak menghilangkan esensi dari seni dan budaya adat yang mana identitas asli harus tetap terjaga.
“Semoga dari festival ini bisa menerbitkan karya-karya seni terbaik, seperti pada temanya bagaimana budaya membangun bangsa. Bagaimana budaya kita nantinya bisa menjadi daya saing di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.
"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024
»
hari pertama kerja pasca libur idul fitri, bupati silaturahmi ke opd, rsud serta pantau arus mudik
17 April 2024
»
sambut 1 syawal 1445 h, pemkab malinau gelar pawai takbir
16 April 2024
»
gelar buka puasa, bupati malinau bersyukur bersama masyarakat
09 April 2024