Perisai bersudut lima melambangkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah Negara Republik Indonesia dan sebagai alat pelindung dalam mencapai cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945;
Tulisan Kabupaten Malinau berwarna hitam yang terletak diatas warna kuning melambangkan rakyat dan Pemerintah Kabupaten Malinau siap menghadapi masa depan menuju kejayaan dengan penuh kesungguhan;
Bintang berwarna kuning emas melambangkan simbol sila pertama dari Pancasila (Tuhan diatas segala-galanya) sedangkan warna kuning emas melambangkan keluhuran dan keagungan;
Dua Kepala burung enggang melambangkan keindahan dan keagungan seni budaya dan adat istiadat setempat. Hampir setiap suku di Kabupaten Malinau menganggap burung enggang merupakan raja dan burung yang sangat berwibawa;
Padi dan Kapas (Simbol Sila Kelima dari Pancasila) melambangkan keadilan dan kemakmuran;
Tujuh belas butir padi melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;
Delapan buah kapas melambangkan bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;
Empat ikatan diatas dan lima ikatan di bawah (di bawah kata INTIMUNG) melambangkan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;
Perisai (Telabang) dan sumpit bersilang mandau melambangkan senjata tradisional khas rakyat Kalimantan Timur yang diartikan sebagai kesiapsiagaan rakyat/pemerintah Kabupaten Malinau menghadapi tantangan masa depan;
Dua belas untaian gelombang kayu, sepuluh untaian kayu dan sepuluh buah untaian batubara melambangkan tanggal dan bulan terbentuknya Kabupaten Malinau;
Sembilan tumpukan/muatan kayu dan sembilan gundukan/muatan batubara diatas kapal/perahu melambangkan tahun pembentukan Kabupaten Malinau(1999);
Kapal melambangkan pentingnya sarana transportasi perairan untuk melancarkan jantung perekonomian masyarakat Kabupaten Malinau sedangkan warna kuning melambangkan kekayaan alam Kabupaten Malinau yang digunakan untuk mencapai kemakmuran masyarakat/Pemerintah Kabupaten Malinau;
Tiga gelombang warna putih melambangkan tiga sungai besar yang terdapat di Kabupaten Malinau, yaitu : Sungai Mentarang, Sungai Tubu dan Sungai Malinau;
Tulisan Intimung pada pita warna putih melambangkan berkumpul atau bermusyawarah yang dilandasi oleh niat yang tulus dan suci merupakan kata kunci bagi pelaksanaan pembangunan yang jujur dan demokratis;
Intimung juga mengandung makna : In (indah), Ti (tertib), M (makmur), Ung (unggul).