Cegah Stunting, Wakil Bupati Malinau Ingin Semua Komponen Berperan Aktif
06 September 2019Kabupaten Malinau
Malinau- Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah, S.Pd, M.Si membuka secara resmi kegiatan Orientasi Penguatan Posyandu dengan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting yang dilaksanakan di gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Malinau, pada Rabu (05/09).
Dalam arahannya Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional karena berkaitan dengan indeks pembangunan manusia, apalagi di tahun 2019 ini seperti pada tema nasional dalam HUT Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul. Dimana salah satu SDM yang unggul itu ialah unggul dari segi fisik dan juga dalam segi berpikir. Walaupun seperti yang sering disampaikan tidak semua orang kecil itu tidak pintar.
“Sebagaimana misalnya Prof. Dr. BJ Habibie mungkin orangnya kecil tetapi beliau mampu menciptakan pesawat terbang. Jadi tidak selalu seperti itu, karena mungkin saja dari sekian banyak yang terkena stunting ada 1 atau 2 orang yang memiliki kelebihan seperti itu tetapi selebihnya mungkin mempunyai kemampuan dibawah rata-rata,” ujarnya.
“Terimakasih kepada Kementerian Kesehatan atas programnya yang sudah memberi pelatihan kepada tim di masing-masing kabupaten. Meski ini merupakan pelatihan lanjutan setelah sebelumnya dilaksanakan di Unhas Makassar. Harapan kita tentu ini bisa maksimal dilaksanakan di tempat atau daerah masinig-masing nantinya,” imbuhnya.
Kemudian, Wabup Malinau Topan menekankan kepada setiap kader-kader posyandu khususnya yang mengikuti kegiatan ini agar mampu memberikan pelayanan yang prima kepada setiap masyarakat tentang stunting yang memang menjadi problema yang harus ditangani.
“Karena anak-anak kita sejak 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) ditangani oleh kader-kader posyandu, maka diharapkan kader-kader ini mampu bekerja dengan maksimal khususnya dalam memberikan pelayanan, penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat,” tegasnya.
Berdasarkan data yang diterima ucap Topan, bahwa 10 desa dari 4 kecamatan di Kabupaten Malinau memiliki tingkat stunting yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, kader-kader posyandu perlu mendapatkan dorongan dalam hal pemahaman mengenai penurunan stunting yang menjadi permasalahan bersama.
Maka melalui kegiatan ini lanjutnya, diharapkan kader posyandu dapat mengikutinya dengan baik. Jangan hanya selesai dari kegiatan ini, tidak ada tindaklanjutnya lagi. Karena kader posyandu memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada ibu dan anak mengenai pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya stunting.
Selain kader Posyandu ucap Wabup Malinau Topan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga tingkat kecamatan dan desa juga memiliki andil dalam memaksimalkan penanganan stunting di Kabupaten Malinau.
“Tidak hanya posyandu tetapi seluruh komponen juga harus terlibat dan bersinergi untuk penekanan stunting ini,” ungkapnya.
"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”
»
tingkatkan produktivitas kerja dan pelayanan, bupati malinau buka sosialisasi perbaikan tambahan penghasilan tpp asn malinau
20 April 2024
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024
»
hari pertama kerja pasca libur idul fitri, bupati silaturahmi ke opd, rsud serta pantau arus mudik
17 April 2024
»
sambut 1 syawal 1445 h, pemkab malinau gelar pawai takbir
16 April 2024