Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Lakukan Tanam Padi Bersama Satgas Pesat
01 Agustus 2025Kabupaten Malinau
Malinau – Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H., melaksanakan kegiatan tanam padi bersama Satuan Tugas Pertanian Sehat (Satgas Pesat) untuk wilayah Kecamatan Malinau Utara.
Kegiatan ini berlangsung di lahan demplot sawah milik Dinas Pertanian, Desa Respen Tubu, pada Jumat (1/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan bahwa program Pesat merupakan salah satu dari lima program prioritas yang menjadi komitmennya dalam masa pengabdiannya sebagai Bupati Malinau.
Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah salah satu sektor penting yang menjadi fokus pemerintah daerah.
Bupati juga menekankan bahwa program Pesat adalah bentuk tanggung jawab bersama, dan keberhasilannya sangat bergantung pada kerja nyata para petani dan satgas di lapangan.
“Kalau program ini berhasil, keberhasilannya ada di tangan Bapak Ibu sekalian. Tapi kalau gagal, itu tanggung jawab saya sebagai Bupati,” tegasnya.
Ia menyampaikan pentingnya pengelolaan anggaran yang bersumber dari APBD dan berasal dari kontribusi masyarakat, seperti dari sektor tambang batubara. Oleh karena itu, ia berharap agar program Pesat dapat memberikan hasil nyata yang sesuai dengan dana yang sudah dialokasikan.
Ia juga memberi arahan agar pemanfaatan lahan pertanian dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan sistem tumpangsari, seperti mengembangkan ikan di saluran parit dan memelihara ternak di sela-sela masa tanam.
Sementara itu, perwkailan Dinas Pertanian, Mika Dinata, dalam laporannya menyampaikan perkembangan program Pesat di empat kecamatan yaitu Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat, dan Mentarang. Setiap kecamatan memiliki 95 anggota Satgas Pesat yang telah aktif membuka dan mengelola lahan pertanian.
Untuk progres penanaman padi per 1 Agustus 2025, Kecamatan Mentarang 15 hektare lahan dibuka, 10 hektare ditanam, Malinau Kota 10 hektare dibuka, 7 hektare ditanam, Malinau Barat 7 hektare dibuka, 5 hektare ditanam, Malinau Utara 13 hektare dibuka, penanaman dimulai hari ini.
Target tanam akan diselesaikan paling lambat minggu pertama Agustus, sebelum masuk musim tanam ketiga (Oktober–November). Selain padi, pengembangan jagung dan cabai juga tengah dilakukan sebagai tanaman sisipan dan tumpangsari.
“Kami terus melakukan pendampingan di lapangan dan siap memenuhi target tanam. Kehadiran Bapak Bupati hari ini memberi semangat tambahan bagi kami semua,” ujar Mika.
»
sekda dorong transformasi sikap petani lewat edukasi hingga bahas kualitas bibit di rembuk sawit
02 Agustus 2025
»
seminar pemuda gkii, bupati tekankan pentingnya keseimbangan spiritual dan pendidikan
02 Agustus 2025
»
bupati lepas palibu run 5k dan 10k
02 Agustus 2025
»
pemkab sampaikan jawaban atas pandangan fraksi dprd terkait tiga raperda strategis
01 Agustus 2025
»
bupati hadiri upacara pembukaan pendidikan bintara polri ta 2025
01 Agustus 2025