BERITA

Malinau – Usai melaksanakan rangkaian upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menggelar Malam Resepsi Kenegaraan di Panggung Ulung Buaye Desa Wisata Pulau Sapi, Minggu (17/8/2025).

Dalam kesempatan ini, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H. menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya fasilitas jaringan internet Starlink untuk 11 kecamatan, bantuan sosial bagi lansia, serta santunan bagi anak yatim piatu.

Bupati Wempi menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema nasional "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia,".

Sementara untuk Malinau, selaras dengan semangat tersebut, ditetapkan sub-tema "Mari Kita Sukseskan Astacita dan Lima Program Unggulan Daerah untuk Rakyat Kabupaten Malinau, Maju dan Sejahtera,".

“Tema ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bahwa perjuangan belum selesai. Kemerdekaan bukanlah garis akhir, melainkan titik awal untuk terus bergerak mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa serta memastikan kesejahteraan sampai ke pelosok, termasuk desa-desa di Malinau yang kita cintai,” ujarnya.

Bupati juga menyinggung dua agenda penting Presiden RI, yakni pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR-DPR dan pengantar Nota Keuangan RAPBN 2026 yang menekankan program Astacita. Menurutnya, arah pembangunan nasional tersebut sejalan dengan program prioritas Pemkab Malinau, antara lain Program Desa Sarjana Unggul, Smart Government, Pesat (pertanian terpadu), serta dukungan untuk UMKM dan pendidikan.

Ia menegaskan, bantuan sosial kepada lansia yang digulirkan Pemkab Malinau setiap bulan sebesar Rp200 ribu merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah, sekaligus melengkapi program nasional. Demikian pula dengan pemberian santunan bagi anak yatim piatu sebesar Rp1 juta per bulan, yang mulai dijalankan tahun ini.

Bupati Wempi menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat Malinau agar terus bergandeng tangan, menjaga persatuan, serta mengobarkan semangat kemerdekaan di segala lini kehidupan.

“Semangat 17 Agustus harus menjadi bahan bakar untuk memperkuat gotong royong, mempercepat pembangunan, dan menjadikan Malinau sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.