Penanaman Jagung 1 Juta Hektar di Malinau, Wujud Komitmen Dukung Swasembada Pangan
29 Juli 2025Kabupaten Malinau
Penanaman Jagung 1 Juta Hektar di Malinau, Wujud Komitmen Dukung Swasembada Pangan
29 Juli 2025Malinau – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H menghadiri kegiatan penanaman jagung dalam program 1 juta hektar bersama Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Hary Sudwijanti, S.IK., M.Si.
Kegiatan berlangsung di lahan perkebunan kelompok tani Ranting Emas binaan H. M. Ashar Nasir, Desa Sesua, Kecamatan Malinau Barat, Selasa (29/7/2025).
Program ini merupakan upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah perbatasan.
Hadir pula dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda Malinau, para kepala OPD, camat, kepala desa, kelompok tani, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolda Kaltara beserta jajaran di Bumi Intimung. Menurutnya, kehadiran tersebut menjadi semangat baru bagi masyarakat dalam mendukung program swasembada pangan, terutama tanaman jagung.
“Pemerintah Kabupaten Malinau menargetkan tanam jagung seluas 690 hektare pada tahun 2025. Hingga hari ini, sudah terealisasi 170 hektare. Sisanya akan dikejar pada bulan-bulan berikutnya setelah musim tanam padi,” ujarnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa meskipun Malinau memiliki luas wilayah sekitar 3,4 juta hektare atau sekitar 52 persen dari wilayah Kalimantan Utara, namun sebagian besar lahannya masih berstatus kawasan hutan konservasi dan hutan lindung. Saat ini, hanya sekitar 8 persen yang memiliki legalitas pemanfaatan ruang.
“Kami sudah menyampaikan secara resmi kepada pemerintah pusat, termasuk langsung kepada Presiden, agar lahan-lahan yang telah digarap masyarakat dilepaskan dari status kawasan. Ini penting agar masyarakat dapat mengelola lahan secara legal untuk mendukung ketahanan pangan,” jelas Wempi.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti tantangan kondisi iklim yang sedang terjadi. Musim kemarau yang berkepanjangan memicu ancaman kekeringan serta meningkatkan potensi kebakaran lahan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar pembukaan lahan dilakukan dengan hati-hati dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Kita harus bersinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mengelola lahan secara bijak. Di satu sisi kita menjaga lingkungan, di sisi lain kita harus memenuhi kebutuhan pangan,” tambahnya.