RSUD Malinau Terbaik di KALTARA
02 Mei 2016Kabupaten Malinau
MALINAU – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pemkab Malinau, karena sukses menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malinau menjadi rumah sakit terbaik dan terkemuka di Kalimantan Utara (Kaltara). Bahkan, prestasi tersebut membuat Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie turut bangga sekaligus menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah sakit plat merah itu disela kunjungan safari Ramadan di Malinau, Sabtu (5/7) pekan lalu.
“Ini salah satu rumah sakit yang patut dicontoh, khususnya kabupaten dan kota di Kaltara. Selain bangunannya rapi, pelayanannya juga cukup menjanjikan,” ujar Irianto disela kunjungannya.
Selain itu, Irianto juga member apresiasi terhadap prestasi RSUD Malinau, karena kelas RS tipe C dan berada di kabupaten, justru mampu memberikan pelayanan maksimal serta ditunjang jumlah tenaga medis dan sumber daya manusia yang memadai. Hal itu menjadi modal awal untuk kemajuan dan peningkatan standar pelayanan medis di RSUD tersebut.
“Pelayan BPJS juga sudah diterapkan, jadi tak ada lagi masyarakat yang merasa tak terakomodir untuk mendapat pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Ia menambahkan, setelah melakukan peninjauan ke setiap ruangan yang ada di RSUD itu, pihaknya akan membantu peralatan kesehatan melalui APBN bidang kesehatan. Hal itu tak lain untuk menyikapi perkembangan penyakit yang semakin komplek, sehingga perlu diimbangi dengan peralatan dan teknologi memadai.
“Kami akan upayakan alokasi anggaran bidang kesehatan, karena pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas di Kaltara. Selain itu, harus dipenuhi tenaga kerjanya. Karena, akan diperjuangkan melalui APBN,” ucapnya.
Tak hanya itu, Irianto juga meminta daerah lain mencontoh cara Pemkab Malinau melalui instansi teknis dinas kesehatan membuat dokter spesialis dan tenaga medis betah untuk bertugas di Malinau. Pasalnya, letak geografis Malinau cukup jauh dari keramaian dan berada di wilayah perbatasan.
“Bagaimana membuat para dokter spesialis betah di daerah yang jauh dari keramaian, hal ini yang perlu dicontoh daerah lain. Tentunya, komitmen Pemkab terhadap kesehatan sangat diperlukan, terlebih memaksimalkan pengabdian dokter spesialis untuk mengabdi di daerah dan bekerja dengan hati, bukan karena gaji,” ucapnya.
Saat ini, RSUD Malinau memiliki 14 dokter spesialis dan 11 dokter umum. Bahkan, terdapat dokter spesialis penyakit dalam asal Manado yang telah bertugas sejak 12 tahun lalu masih bertahan hingga kini. Kemudian, hal terpenting lainnya adalah transparansi pelayanan kesehatan, khususnya dalam pembiayaan.
Usai meninjau RSUD Malinau, rombongan Pj gubernur meninjau pembangunan siring penahan banjir di Malinau, kemudian tempat pengelolaan air bersih dan showroom anyaman rotan yang dijadikan produk andalan Malinau. (nur913)