Kawasan Hutan Jadi Destinasi Wisata
30 Agustus 2016Kabupaten Malinau
MALINAU-Sejumlah ketua Rukun Tetangga (RT), kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda serta pengurus organisasi dan paguyuban yang ada Malinau mendapat pengarahan sekaligus sosialisasi tentang program RT Bersih langsung dari Bupati Dr Yansen TP MSi, Senin (29/8) pagi kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di ruang Laga Feratu, Lantai 3, Kantor Bupati Malinau ini juga dihadiri para pejabat FKPD, Ketua DPRD Malinau Wempi W Mawa SE dan para anggota dewan lainnya juga dirangkaian dengan arahan FKPD Malinau tentang situasi nasional keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) Kabupaten Malinau.
Dalam arahannya, Bupati menjelaskan, saat ini Kabupaten Malinau menjadi tujuan atau destinasi wisata yang sedang dalam pengembangan dengan tampilan dan potensi utama yang diandalkan adalah kawasan hutannya yang masih utuh dan perawan. Bahkan bisa menjadi destinasi wisata nasional nantinya dengan panorama keragaman hayati hutannya, kebanyakan di Indonesia ini terkenal dengan Provinsi Bali yang potensi wisatanya masih berkisar pada pantai dan lautnya. Di Kabupaten Berau juga terkenal dengan panorama laut dan pantainya, di Manado juga masih dengan potensi lautnya.
“Tapi di Kabupaten Malinau ini kita masih punya hutan dengan luasan yang mencapai 52 persen atau setengahnya dari wilayah Provinsi Kaltara ini berada di Kabupaten Malinau,” ujarnya di hadapan pejabat dan masyarakat serta aparat desa dalam sosialisasi RT Bersih dan arahannya bersama SKPD tentang situasi nasional Kamtibmas Kabupaten Malinau di ruang laga Feratu, Senin kemarin.
Bupati Yansen pun lebih menekankan partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap suksesnya program-program yang dijalankan oleh Pemkab Malinau saat ini. Antara lain program RT bersih, program beras daerah (Rasda) dan program wajib belajar 16 tahun disamping program kerja Pemerintah Kabupaten Malinau lainnya sesuai dengan komitmen di era pelaksanaan Gerdema tahap pertama periode 2011-2016 yakni mewujudkan RSUD Malinau sebagai rumah sakit rujukan yang saat ini bukan hanya masyarakat Malinau saja yang mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Malinau ini. “Tetapi juga masyarakat dari luar daerah seperti dari Kabupaten Tanah Tidung (KTT) maupun dari Kabupaten Nunukan yaitu yang berasal dari kecamatan Lumbis, Sebuku, Tulin Unsoi, Sembakung dan lainnya,”ungkapnya.
Kemudian, sambung Yansen TP, menjadikan Kabupaten Malinau sebagai destinasi wisata dan lainnya. Karena Pemkab Malinau juga sudah menetapkan 4 desa dari 109 desa ini menjadi desa wisata yaitu Desa Setulang di Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Desa Long Alango dan Apau Ping di Kecamatan Bahau Hulu serta Desa Pulau Sapi di Kecamatan Mentarang. “Sekarang, Setulang itu sudah menjadi tujuan wisata dari Negara Inggris dan Belanda dengan tujuan utamanya adalah kawasan hutan adat Tane Ulen,” tegas Yansen TP.(ida/fly)
WIDAYAT/RADAR TARAKAN
sumber : kaltara.prokal.co
»
buka lomba ttg dan posyantek, bupati malinau dorong tumbuh kembang ide kreatif, inovatif masyarakat
25 April 2024
»
tingkatkan produktivitas kerja dan pelayanan, bupati malinau buka sosialisasi perbaikan tambahan penghasilan tpp asn malinau
20 April 2024
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024