BERITA

Malinau – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) Dayak Punan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ke- III yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Respen Tubu, pada Senin (19/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Dayak Punan atas kontribusi dan semangat kebersamaan dalam mendukung pembangunan di Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau.

“Masyarakat Dayak Punan kembali melaksanakan agenda besar untuk mempertanggungjawabkan kepercayaan yang telah diberikan selama masa kepengurusan sebelumnya. Ada banyak capaian yang telah diraih, meskipun mungkin ada pula program yang belum terealisasi secara maksimal, baik karena faktor internal maupun keterbatasan dukungan pembiayaan,” ujar Bupati Wempi.

Ia menekankan pentingnya musyawarah ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan, menyatukan semangat, serta merumuskan program kerja yang realistis dan berdampak nyata bagi masyarakat Dayak Punan.

“Tidak perlu banyak program, tetapi rumuskan langkah-langkah konkret untuk satu tahun, dua tahun hingga lima tahun ke depan. Bahkan pikirkan pula arah gerak komunitas ini dalam 50 hingga 100 tahun ke depan,” tegasnya.

Bupati juga mengajak seluruh peserta Mubes untuk memanfaatkan momen ini sebagai wadah merumuskan strategi mengatasi tantangan yang dihadapi, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi, serta pelestarian sosial dan budaya.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk menghindari hal-hal yang merusak, seperti penyalahgunaan narkoba, peredaran minuman keras, dan judi online yang dapat merusak masa depan generasi muda Dayak Punan.

“Budaya bukan hanya warisan, tetapi identitas yang harus dijaga dan diwariskan. Jangan biarkan kita terjerumus pada kebiasaan negatif yang justru merusak tatanan masyarakat kita sendiri,” pesannya.

Di akhir sambutannya, Bupati Wempi mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah, memanfaatkan seluruh peluang yang tersedia demi kemajuan bersama.

Sementara itu, Ketua Persekutuan Dayak Punan Provinsi Kalimantan Utara, Thomas Mita, dalam sambutannya mengatakan bahwa Mubes ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi membawa semangat luhur dari para leluhur yang telah mewariskan budaya dan adat istiadat kepada generasi saat ini.

“Dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, mari kita bersatu memperkuat jati diri masyarakat Dayak Punan Kalimantan Utara. Wariskan budaya yang hidup, dihormati, dan terus berkembang kepada anak cucu kita,” ungkapnya.

Ia berharap hasil dari Mubes ini dapat menjadi masukan strategis bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan pembangunan yang lebih berakar pada nilai-nilai lokal.

“Budaya Dayak Punan harus menjadi landasan moral dan spiritual dalam pembangunan yang berkelanjutan. Terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Bupati Malinau dan jajaran, serta panitia dan masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini dengan baik,” tambah Thomas.

Mubes Dayak Punan Provinsi Kalimantan Utara diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang membawa perubahan positif bagi masyarakat, serta memperkuat peran Dayak Punan dalam pembangunan daerah.

"Teruslah Bersemangat dan Bekerjasama"
"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”