Bupati Malinau : Jangan Lagi Hidup Berpura-pura!
06 Februari 2020Kabupaten Malinau
Malinau- Suasana ibadah Siraman Rohani Kristen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau Selasa pagi (4/2) terasa berbeda dengan turut hadirnya Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si dan Bupati Murung Raya Drs. Perdie M. Yoseph, MA beserta rombongan.
Bupati Murung Raya Drs. Perdie M. Yoseph, MA dalam kunjungannya berkesempatan mengambil pelayanan dalam ibadah Siraman Rohani Kristen ASN ini.
“Saya bersyukur kepada Tuhan dan kepada Pemkab Malinau yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” ujarnya saat memulai pelayanannya.
Drs. Perdie juga menekankan kepada ASN dan pejabat agar bekerja tulus dan ikhlas, melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya. “Jangan pura-pura baik didepan, penuh sandiwara, membawa akar kepahitan dalam hati,” ungkapnya.
Disela penyampaian Firman Tuhan, ada satu momen dimana Drs. Perdie meminta Bupati Malinau Dr. Yansen TP maju ke depan untuk menerima jabatan tangan dan pelukan hangat dari para pejabatnya sebagai tanda saling mengampuni, memaafkan dan mendoakan yang terbaik untuk kepemimpinan beliau hingga saat ini.
Ada 3 hal yang menjadi kesimpulan atas penyampaian Firman Tuhan saat itu yaitu pertama, lepaskan pengampunan kepada Bupati saling memaafkan. Kedua, keluar dari zona nyaman, lebih peduli dengan sesama dan lebih fokus dan intim kepada Tuhan. Ketiga, lakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, taat saja, berikan perpuluhan yang terbaik untuk Tuhan.
“Lakukan siraman rohani, tetap menyatu bersama dengan denominasi gereja yang ada,” harapnya.
Dr. Yansen TP, M.Si mengatakan bahwa sebagai anak Tuhan dimanapun dia berada, terlihat atau tidak terlihat tetaplah dia sebagai anak Tuhan. Jika ingin mengetahui lebih jelas maka bacalah Firman Tuhan karena disitulah konsepsi hidup sebagai anak Tuhan.
“Kita manusia yang tidak sempurna, karena tidak sempurna maka jangan buka ruang untuk terjerumus dalam dosa,” imbuhnya.
Melihat pelayanan dan apa yang dilakukan oleh Bapak Perdie sangat menginspirasi Bupati Dr. Yansen TP terutama saat menunjukkan pola pelayanan yang diberikan serta dikemas dalam konsep hidup manusia.
“Hari ini saya merasakan pengalaman yang luar biasa dengan pola pelayanan seorang Perdie M. Yoseph, beliau yang berbicara tentang pengampunan di dalam Alkitab, memberi kesaksian mengenai pengampunan. Tetapi kenyataannya banyak kita tidak hidup mengampuni,” ucapnya.
“Tuhan tidak senang dengan kepura-puraan dan tidak bisa satu titikpun manusia tidak berarti dihadapan Tuhan, kenapa? Karena Tuhan itu Maha Kuasa, terlebih kasih yang merupakan karya terbesar yang dimiliki oleh Tuhan,” imbuhnya.
“Artinya jika kita anak Tuhan yang kita lakukan adalah saling mengasihi. Karena sebelum kamu mengampuni saudara-saudaramu ataupun musuhmu, janganlah datang kepada-Ku. Datang kepada-Ku ketika kamu sudah selesai dengan saudara-saudaramu,” ucapnya.
Dr. Yansen berharap kepada semua untuk jangan lagi hidup berpura-pura karena tidak ada artinya.
“Disini saya tidak mengkampanyekan sebuah kebaikan, menyampaikan kebenaran melalui kata dan mulut saya tetapi saya ingin kepada kita semua untuk ingat satu hal, yaitu berbuat baik. Ingat selalu perbuatan baik apa yang bisa kita lakukan untuk Malinau,” tuturnya.
“Saya ada untuk semua”
“Bersama kita pasti bisa”
“Salam harmonis untuk kita semua”
»
perjalanan safari ramadhan pemkab malinau berakhir, bupati serahkan bantuan operasional ke masjid
28 Maret 2024
»
pengurus masjid darul akhirah bangga kedatangan rombongan safari ramadhan pemkab malinau
26 Maret 2024
»
giat safari ramadhan, desa belayan terima kunjungan
26 Maret 2024
»
wabup lantik 5 kepsek tk negeri malinau
26 Maret 2024