BERITA

Malinau – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi SMA Negeri 8 Malinau, Kamis (4/9/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Wempi bertindak sebagai pembina apel sekaligus memberikan motivasi kepada para siswa-siswi.

Kunjungan ini dilakukan untuk menyampaikan situasi dan kondisi nasional terkini serta mendorong para pelajar agar tetap fokus belajar demi meraih cita-cita.

Selain itu, Bupati juga ingin melihat secara langsung bagaimana proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Melihat semangat anak-anakku semua pagi ini, saya sangat optimis bahwa masa depan Indonesia, masa depan Kalimantan Utara, dan masa depan Kabupaten Malinau akan semakin maju dan jaya,” ungkap Bupati Wempi.

Pada kesempatan itu, Bupati juga berinteraksi dengan para siswa mengenai cita-cita mereka.

Salah satu siswa yang bertindak sebagai komandan apel, Niko Gilbert, dengan lantang menyampaikan keinginannya menjadi seorang polisi dan mengikuti pendidikan Akpol (Akademik Kepolisian).

Mendengar hal itu, Bupati Wempi langsung memanggil Kapolres Malinau yang turut hadir dalam kunjungan tersebut. Ia meminta agar Niko dapat diberi arahan dan bimbingan mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti seleksi.

“Terlebih lagi, Niko adalah putra daerah Malinau. Kita harus mendukung anak-anak kita meraih cita-citanya,” ujar Bupati.

Tidak hanya kepada Niko, Bupati juga menanyakan cita-cita siswa lainnya, termasuk mereka yang masuk dalam kategori yatim piatu. Kepada mereka, Bupati Wempi menyampaikan agar dapat memanfaatkan program Desa Sarjana yang digagas Pemkab Malinau.

Ia bahkan meminta siswa-siswi tersebut segera menghubungi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) selaku pengelola program Desa Sarjana. Menurutnya, program tersebut merupakan langkah nyata dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di Malinau.

“Saya ingin anak-anak Malinau bisa terus bersekolah, menggapai cita-citanya, hingga mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Bupati Wempi.