Gerakan Malinau Membaca dan Bedah Buku Wempi W Mawa, Warnai Peringatan HAN 2025
05 Agustus 2025Kabupaten Malinau
Gerakan Malinau Membaca dan Bedah Buku Wempi W Mawa, Warnai Peringatan HAN 2025
05 Agustus 2025Malinau – Dilansir dari IKaeN.id pada Rabu (30/7/2025), Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Malinau berlangsung meriah dengan ribuan peserta memadati Ruang Tebengang.
Acara ini digagas oleh Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Literasi melalui inisiatif Gerakan Malinau Membaca, yang ditandai dengan Diskusi Literasi dan Bedah Buku.
Ketua Pokja Bunda Literasi Kabupaten Malinau, Sergius, S.Hut., M.M., menyampaikan rasa bangga atas antusiasme peserta yang membludak melebihi ekspektasi.
“Kami sangat terharu, yang hadir luar biasa, mencapai lebih dari seribu orang,” ucapnya.
Salah satu momen paling penting dalam kegiatan ini adalah bedah buku berjudul “Wempi W. Mawa: Pemikiran dan Perjuangan”.
Buku ini tidak hanya menyajikan biografi seorang pemimpin daerah, tetapi juga menggambarkan refleksi atas kebijakan publik yang berakar pada pengalaman hidup, nilai-nilai lokal, serta keberpihakan terhadap pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Dalam sesi bedah buku, peserta dari berbagai latar belakang pelajar, mahasiswa, guru, komunitas literasi, hingga masyarakat umum diajak menelusuri bagaimana pemikiran bisa menjelma menjadi kebijakan konkret.
Tiga program strategis yang menjadi pokok pembahasan adalah Wajib Belajar Malinau Maju, Desa Sarjana, dan Milenial Mandiri. Ketiganya menjadi bukti bahwa literasi dan pendidikan telah menjadi pusat dari visi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Malinau.
“Bedah buku ini bukan sekadar forum membaca teks, tetapi ruang berpikir kritis, reflektif, dan kolaboratif,” kata Sergius.
Ia menambahkan bahwa literasi harus dimaknai sebagai keberanian membaca realitas, menggagas masa depan, dan bertindak demi perubahan.
Sementara itu dari TribunKaltara.com, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H., yang hadir dalam kegiatan ini, mengenang masa kecilnya yang penuh keterbatasan. Ia bercerita bahwa perlengkapan sekolah dulunya hanya dibeli satu kali dalam setiap jenjang pendidikan, dan akan terus digunakan hingga benar-benar rusak.
“Kalau baju atau sepatu masih bisa dipakai, ya itu terus kami pakai. Hidup kami saat itu pas-pasan,” ujarnya.
Salah satu peristiwa yang paling membekas dalam ingatannya adalah ketika ia melihat ibunya, Harlina Daring, menjahit sepatu sekolahnya yang rusak sambil diam-diam menangis. Ibunya khawatir sang anak malu ke sekolah karena kondisi perlengkapannya yang penuh tambalan.
“Seragam, tas, dan sepatu dijahit berulang kali. Suatu ketika saya melihat ibu menangis, mungkin karena sadar seharusnya sudah diganti, tapi keterbatasan dana membuatnya memilih memperbaiki,” kenang Wempi.
Pengalaman masa kecil itulah yang membentuk tekad dalam dirinya untuk menghadirkan negara dalam hal ini pemerintah daerah sebagai solusi atas persoalan pendidikan dasar. Menurutnya, pendidikan gratis tidak boleh hanya mencakup pembebasan SPP, tetapi juga seluruh kebutuhan sekolah.
“Puji Tuhan, ketika diberi kepercayaan masyarakat menjadi Bupati, saya realisasikan niat itu melalui program Wajib Belajar Malinau Maju. Semua peserta didik dari PAUD hingga SMA/sederajat, kami lengkapi kebutuhan sekolahnya secara gratis. Istilahnya, hanya pakaian dalam yang tidak kami siapkan. Yang lain, lengkap, termasuk alat tulis.” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa sang istri, Maylenty, memiliki kepedulian yang sama terhadap anak-anak yang terancam putus sekolah karena faktor ekonomi. Dukungan tersebut memperkuat arah kebijakan literasi dan pendidikan di Kabupaten Malinau.
Program ini bahkan terus diperluas hingga mencakup pendidikan tinggi, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak-anak Malinau.
Melalui forum bedah buku ini, Wempi berharap tidak ada lagi anak yang kehilangan hak belajar hanya karena keterbatasan ekonomi.
“Pendidikan adalah hak yang harus dijamin negara untuk seluruh warga tanpa terkecuali,” pungkasnya.
»
pemkab dorong sinergi program kki warsi dengan opd terkait
05 Agustus 2025
»
pengurus koni malinau 2025–2029 dilantik, bupati: olahraga adalah potensi strategis bangun ekonomi malinau
05 Agustus 2025
»
perkuat stabilitas dan kolaborasi, pemkab gelar forum komunikasi sosial forkopimda
05 Agustus 2025
»
launching program makan bergizi gratis di kecamatan malinau kota, tiga sekolah jadi titik perdana
05 Agustus 2025
»
bupati apresiasi pembinaan kerohanian pemuda gkii
05 Agustus 2025