Kajian Giram Baru Masih Diupayakan
19 Desember 2016Kabupaten Malinau
MALINAU - Perjalanan ibadah natal Bupati Malinau Tahun 2016 di Kecamatan Bahau Hulu yang dipusatkan di Gereja GKII Long Alango dan Di Pujungan diwakili oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Malinau Drs Hendris Damus MSi.
Dalam sambutannya, Hendris menyampaikan salam hangat dari Bupati Malinau Dr Yansen TP MSi yang tidak dapat hadir dalam acara tersebut. Sebab, Yansen memiliki kedibukan yang tidak dapat ditinggalkan.
Terkait permintaan masyarakat untuk melakukan peledakan batu yang menjadi giram baru di Sungai Bahau, Sekkab Hendris Damus menegaskan, bahwa batu tersebut terguling dari gunung. Kualitasnya pun jelas berbeda dengan batu-batu di dalam air yang tergolong begitu keras. Jika batu ini tidak sekeras dari batu sungai, maka tidak harus dipecahkan dengan menggunakan bom oleh TNI. “Mungkin cukup dengan dinamit yang digunakan oleh peruashaan-perusahaan pertambangan batubara untuk meledakkan batu bara di dalam tanah itu atau dengan alternatif lainnya. Ini masih diupayakan dengan dilakukan pengkajian terlebih dahulu,” kata mantan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Aset Setkab Malinau ini.
Karena, seperti diketahui bersama, Kabupaten Malinau sudah terlepas dari permasalahan utama daerah. Tetapi masih menyisakan kewajiban-kewajiban pemerintah daerah untuk mampu keluar dari keterpurukan dari keuangan daerah. Sebab, saat ini kondisi bangsa Indonesia sedangkan mengalami keterpurukan anggaran dari segi keuangan. Walalupun dalam kondisi seperti itu, Kabupaten Malinau akan terus berusaha untuk bisa keluar dari keterpuruhan dana pusat yang berdampak pada anggaran pendapatan belanja pemerintah daerah. “Tetapi kita harapkan hal ini tidak perlu terjadi berlama-lama, paling setahun atau dua tahun sudah bisa normal kembali. Sehingga kita bisa mulai lagi pembangunan daerah yang perlu kita tingkatkan,” harapnya.
Hendris damus juga menengaskan, Kecamatan Bahau Hulu ini adalah kecamatan yang salah satunya ditempatkan pemerintah daerah dengan potensi wilayah hutan konservasinya di taman nasional Kayan Mentarang. Saat ini sudah dikenal baik secara nasional maupun internasional, karena kawasan konservasinya. “Karena kawasan konservasi ini sangat penting bagi kehidupan manusia di masa mendatang,” terang Hendris Damus.(ida/aan)
HUMAS UNTUK RADAR TARAKAN
sumber : kaltara.prokal.co
»
bupati lepas 5 pelajar malinau penerima beasiswa ke taiwan–china
30 Agustus 2025
»
warga malinau syukuri program gpm: harga terjangkau, sangat membantu
30 Agustus 2025
»
buka orientasi mahasiswa magister, wabup: peningkatan sdm jadi jalan utama wujudkan kesejahteraan malinau
30 Agustus 2025
»
pemkab malinau siap sukseskan gerakan pangan murah serentak se-indonesia
29 Agustus 2025
»
bupati malinau hadiri pembukaan apkasi otonomi expo 2025
28 Agustus 2025