BERITA

Malinau – Pemerintah Kabupaten Malinau menggelar malam ramah tamah bersama Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Muhammad Sjahroni, S.E., M.Han., yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Malinau pada Rabu (20/8/2025).

Acara tersebut dihadiri tokoh masyarakat, tokoh pemuda, wanita, serta unsur Forkopimda Kabupaten Malinau.

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Muhammad Sjahroni menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas sambutan hangat masyarakat Malinau. Ia menilai Malinau memiliki aura sinergitas dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat.

“Sejak awal kami tiba di Malinau, saya merasakan sesuatu yang berbeda. Aura kebersamaan ini sangat terasa. Saya optimis Malinau akan maju dengan program-program inovatif yang berpihak pada generasi muda dan sejalan dengan program pemerintah pusat maupun TNI,” ujarnya.

Danrem juga menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi Malinau, termasuk persoalan narkoba dan ketahanan wilayah, merupakan bagian dari tanggung jawab Korem.

“Kami berkomitmen mendukung penuh program pembangunan daerah, terutama dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkoba, budaya negatif, dan kegiatan ilegal. Persoalan ini tidak bisa diselesaikan sendiri, perlu kolaborasi semua pihak,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H., dalam sambutannya memperkenalkan potensi dan tantangan pembangunan di wilayah Malinau. Ia menjelaskan bahwa Malinau memiliki luas wilayah mencapai 38.921 km² dengan 15 kecamatan dan 109 desa, serta menyimpan sumber daya alam dan energi hijau yang besar.

Bupati Wempi juga memaparkan program-program unggulan Pemkab Malinau, antara lain Wajib Belajar Malinau Maju, Desa Sarjana Unggul, Pertanian Sehat, Smart Government, dan Milenial Mandiri. Program-program tersebut dinilai selaras dengan kebijakan nasional serta menjadi strategi dalam menyiapkan generasi muda Malinau yang unggul dan mandiri.

“Kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya menyentuh infrastruktur, tapi juga menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Program desa sarjana, misalnya, sudah mulai menghasilkan lulusan yang kembali mengabdi ke desa asal mereka. Ini menjadi kekuatan baru bagi pembangunan Malinau dari desa,” ungkapnya.

Selain menyampaikan capaian, Bupati juga menyoroti sejumlah tantangan besar, seperti aksesibilitas transportasi di wilayah pedalaman, proyek PLTA Mentarang serta ancaman narkoba yang masih membayangi daerah perbatasan.

Acara malam ramah tamah tersebut berlangsung penuh keakraban, sekaligus memperkuat komitmen sinergitas antara TNI, Pemkab, dan seluruh elemen masyarakat Malinau dalam menjaga keamanan, ketahanan wilayah, serta pembangunan berkelanjutan di daerah perbatasan.