Pemkab Malinau Gelar Malam Ramah Tamah Bersama Kajati Kaltara
18 Juni 2025Kabupaten Malinau
Malinau – Pemerintah Kabupaten Malinau menggelar malam ramah tamah bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Utara, Amiek Wulandari, S.H., M.H. beserta rombongan di Guest House Pemkab Malinau, Selasa (17/6/2025).
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan seluruh kepala perangkat daerah.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kajati Kaltara dan menyebut kunjungan ini sebagai sebuah kehormatan serta kebanggaan bagi masyarakat Malinau.
“Kehadiran Ibu Kajati merupakan berkah dan motivasi tersendiri bagi kami dalam menjalankan roda pemerintahan. Ini juga menunjukkan bahwa Malinau tetap menjadi perhatian penting, meski berada di wilayah perbatasan,” ujar Jakaria.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga memaparkan kondisi geografis dan sosial Kabupaten Malinau yang memiliki wilayah luas mencakup 52% dari total luas Kalimantan Utara. Namun dihuni oleh jumlah penduduk sekitar 87 ribu jiwa. Ia juga menekankan keberagaman budaya masyarakat Malinau yang terdiri dari 11 suku asli dan 14 paguyuban, yang hidup rukun dan harmonis, menjadikan Malinau sebagai miniatur Indonesia.
Selain itu, Jakaria menyampaikan bahwa Kabupaten Malinau kini tengah menjalankan sejumlah proyek strategis nasional, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang yang menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Pemerintah daerah juga terus berinovasi melalui program Smart Government yang bertujuan meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan publik berbasis digital.
Sementara itu, Kajati Kaltara, Amiek Wulandari, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Malinau.
Ia mengapresiasi keberagaman dan keharmonisan yang dijaga oleh masyarakat, serta berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki Malinau.
“Saya kagum dengan budaya dan kekayaan alam Malinau. Wilayah ini layak menjadi pusat perhatian nasional, bukan hanya karena posisinya di perbatasan dan sebagai paru-paru dunia, tetapi juga karena masyarakatnya yang hidup rukun dan damai,” ungkapnya.
Kajati juga menyampaikan bahwa kunjungan ini sekaligus menjadi momen pamit menjelang akhir masa tugasnya di Kalimantan Utara pada akhir Juni 2025. Ia berharap hubungan silaturahmi yang telah terjalin dapat terus dijaga dan menjadi fondasi dalam mendukung pembangunan dan penegakan hukum di daerah.
Dalam acara tersebut, Kajati Kaltara juga menyampaikan apresiasi atas penghargaan nasional yang diraih Malinau dalam bidang kesehatan, yakni keberhasilan dalam eliminasi malaria. Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa meskipun berada di wilayah terpencil, Malinau memiliki komitmen dan kapasitas pembangunan yang tinggi.