Rakyat Harus Kuat Hadapi Berbagai Tantangan
22 Desember 2016Kabupaten Malinau
MALINAU - Bupati Dr yansen TP MSi mengajak seluruh warga negara untuk membangun keinsyafan bersama bahwa kelangsungan hidup sebagai bangsa adalah penjumlahan dari seluruh kekuatan rakyat. Dengan kekuatan rakyat semesta, maka bangsa ini akan mampu mengahadapi segala jenis ancaman dan tantangan.
“Itulah esensi dari sistem pertahanan rakyat semesta yang terbukti dalam sejarah bisa membuat republik berdiri tegak,” terang Yansen TP dihadapan para pegawai, TNI dan Polri dalam apel Bela Negara yang digabungkan dengan apel Korp Pegawai Republik Indonesia (Kopri) pada Senin (19/12).
Bupati kembali menegaskan, tantangan besar dalam sejarah adalah bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Oleh karna itu, bela negara memilki spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya.
“Bela negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesinya,” terangnya.
Bupati juga mengingatkan, saat semua pihak harus berjuang membela negara ini dari kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketergantungan. Tugas bela negara ini adalah tugas yang maha berat yang ada di depan mata kita saat ini. “Tapi dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan kita bersama, tugas sejarah itu bisa kita pikul bersama,” tegas Bupati Yansen TP.
Saat ini, terang dia, juga menghadapi ancaman keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional yang dilakukan oleh aktor non-negara yang memiliki kemampuan teknologi serta dukungan finansial yang kuat. Hal ini juga tidak terlepas dengan jaringan yang rapi dan tersebar di sejumlah negara. Banyak anak-anak dan generasi muda yang terjebak dalam ketergantungan pada narkotika dan banyak warga negara yang juga masuk dalam jaringan perdagangan manusia. “Kita harus melawan kejahatan kemanusiaan ini sebagai bagian dari kecintaan kita pada tanah air,” imbuhnya.
Dikatakanmya, kesadaran bela negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Ini merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional. Kesadaran bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara masing-masing.
“Untuk mengimplementasikan hak-hak warga negara dalam pembelaan negara, pemerintah melalui kementerian pertahanan telah menyelenggarakan program pembentukan kader bela Negara,” imbuhnya.
Melalui program kegiatan ini juga kita membangun karakter disiplin, optimisme, kerjasama dan kepemimpinan guna turut menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dari kader bela negara, diharapkan mampu menyebarluaskan nilai-nilai bela negara kepada masyarakat di wilayah masing-masing serta di lingkungan tugas dan pekerjaannya. “Dengan demikian akan terwujud implementasi dari gerakan nasional bela Negara,” ujarnya. (ida/aan)
sumber : kaltara.prokal.co
WIDAYAT/RADAR TARAKAN