Segera Buka Konter dan Loket Pembayaran
29 November 2016Kabupaten Malinau
MALINAU - Komitmen PDAM Apa’ Mening Malinau untuk meningkatkan pelayanan semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan adanya wacana untuk membuka beberapa konter atau loket pembayaran rekening air.
Direktur PDAM Apa’ Mening Malinau Saiful Bahri SH MM mengatakan, meski saat ini pembayaran tagihan sudah dilayani Bankaltim atau loket PDAM tapi masyarakat belum familiar dengan Perbankan. “Mereka tetap senang datang ke loket PDAM meski pembayaran sudah dapat dilakukan di Bankaltim,” kata Saiful Bahri.
Diceritakan Saiful Bahri, beberapa waktu lalu ada seorang pelanggan dari Desa Respen Tubu datang ke kantor PDAM di Jalan Pelajar, Tanjung Belimbing dengan berjalan kaki hanya membayar tagihan PDAM. Dirinya juga mengaku terenyuh dan kasihan sekali dengan pelanggannya lantaran jauh-jauh berjalankan kaki hanya untuk memuntaskan kewajibannya membayar tagihan PDAM. “Hal ini yang mendorong PDAM yang direcanakan tahun depan akan dikembangkan dan bekerja sama dengan pihak lainnya. Penerimaan pembayaran PDAM ini yang pertama dengan kantor pos. Kita dalam proses mempelajari MoU yang ditawarkan,” bebernya.
Dirinya berharap, kerja sama penerimaan pembayaran loket PDAM dengan kantor pos ini awal tahun bisa launching atau diluncurkan. Sehingga, untuk wilayah perkotaan tidak perlu datang lagi ke loket PDAM Malinau. Hal ini juga untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan banyak pilihan bagi pelanggan PDAM untuk bisa membayar tagihan setiap bulannya. Masyarakat yang familiar dengan perbankan dapat membayar di Bankaltim sementara yang lain dapat juga datang ke Kantor Pos untuk membayar tagihan air. “Karena, selama ini bayar listrik bisa juga di Kantor Pos. Mungkin juga bisa sekalian dengan membayar tagihan air,” katanya.
Selain itu, PDAM juga akan meluncurkan kerja sama penerimaan pembayaran tagihan air PDAM ini dengan pihak ketiga atau kepada masyarakat umum. Namun, semua ini masih melihat situasi dan kondisinya. Artinya, masyarakat akan dilibatkan PDAM dengan cara menentukan titik –titik yang bisa dijadikan sebagai loket pembayaran tagihan rekening PDAM agar ada persaingan yang sehat, lebih merata dan lebih nyaman.
Namun demikian, PDAM memillih titik terluar terlebih dahulu sebagai titik yang paling ideal. Sehingga itu akan lebih memudahkan pelanggan,karena data nanti di online-kan. “Wilayah kota idealnya dimana ,kemudian wilayah di Malinau Utara dimana? Artinya, kita akan pilih titik-titik pada pemerataan dan tidak terlalu berdekatan lokasinya dengan kantor pos dan Bankaltim,” jelasnya.
Pihak PDAM sendiri masih akan melakukan pendataan terhadap calon mitra tempat pembayaran atau loket PDAM. Yaitu cukup hanya dengan menyediakan laptop, modem atau jaringan internet sebagai akses data printer. Setelah itu, baru melakukan MoU dengan PDAM dengan mekanisme pembayaran penaruhan garansi di PDAM. Meski begitu, loket pembayaran di PDAM akan tetap dibuka. Karena orientasinya hanya mempemudah dan memperbanyak pilihan sebagai tempat pembayaran.
Namun, jika nantinya outlet atau loket-loket pembayaran PDAM itu sudah banyak di masyarakat, loket di kantor PDAM akan ditutup. Akan tetapi, hal ini akan dilakukan secara bertahap. Akan di evaluasi apakah efektif atau tidak dan apakah masih menjadi favorit pelanggan untuk melakukan pembayaran di loket PDAM. “Kalau pelanggan masih membutuhkan, maka kami buka loket di kantor. Kalau sudah cukup dengan pihak ketiga dan lainnya maka kami tutup,” akunya.(ida/aan)
sumber : kaltara.prokal.co
WIDAYAT/RADAR TARAKAN