Setelah 70 Tahun, Warga Long Uro dan Long Payau Kini Sudah Bermobil
29 Desember 2016Kabupaten Malinau
MALINAU - Akses jalan darat di beberapa desa di wilayah Kabupaten Malinau sudah terbuka. Hal ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang sudah tinggal selama 70 tahun di pedalaman dan terhalang oleh akses transportasi darat.
Bupati Malinau Dr Yansen TP MSi mengungkapkan, dengan adanya akses jalan darat tersebut masyarakat akhirnya merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Sebab, mereka bisa melakukan pembangun yang terbaik untuk desa dan wilayahnya tanpa harus terhalang akses transportasi. “Inilah gambaran setiap desa yang kami kunjungi dan lihat dalam perjalanan ibadah Natal Tahun 2016. Setiap ibadah kami merasakan sukacita itu,” ungkap Yansen TP.
Sebagai contoh, kata Bupati, ada desa di wilayah Kecamatan Kayan Selatan yang dulu hanya ramai jika ada kegiatan-kegiatan gereja yaitu di Desa Long Uro dan Long Payau. Dari letak geografis, kedua desa itu sangat dekat. Namun, terasa jauh saat dikunjungi. Akan tetapi, setelah dilakukan pembukaan jalan darat maka sangat dekat untuk dikunjungi. “Sekarang boleh dikatakan, kemajuan begitu sangat terasa di daerah ini,” ungkap Yansen TP bercerita.
Sebab, lanjut Yansen TP, dahulu sekitar 3 atau 4 tahun silam masyarakat di daerah ini sangat merasakan susah dan sulit sekali melakukan berbagai aktivitas. Bahkan, mereka hanya bergantung pada transportasi sungai saja. Namun setelah jalan darat teruka, ternyata masyarakat di desa Long Uro kecamatan Kayan Selatan itu juga bisa dan mampu menyediakan sarana transportasi yang sangat mengejutkan semua pihak, termasuk pemerintah daerah. Karena masyarakat di sana ternyata bisa membeli mobil merek Hilux dengan jumlah hingga 13 unit. Seperti diketahui harga ini perunit mobil ini mencapai Rp 300 juta. “Kalau 13 unit, berarti sudah tiga miliaran. Padahal ini desanya di pedalaman yang katanya miskin,” sebut Bupati.
Hal ini juga menjadi kebanggaan pemerintah daerah karena apa yang telah dicita-citakan oleh masyarakat telah terlaksana dengan baik. Namun demikian, apapun tekad dan upaya pemerintah yang baik tetapi jika tidak disambut dan dukung masyarakat dengan baik, semua juga tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan. Sebab, pembangunan yang dilaksanakan itu harus dirasakan oleh rakyatnya.
Ditegaskan, dalam era program Gerdema jilid II periode 2016-2021 ini masyarakat Malinau harus lebih banyak lagi yang terlibat langsung dalam membangun daerah ini. Dalam catatan inilah, Bupati sangat mengharapkan agar masyarakat mencerna dan mendukung program pemerintah yang berjalan di tengah masyarakat.
Sebab, kata Yansen TP, sebaik apapun program pemerintah daerah tetapi jika tidak didukung oleh masyarakat, maka program tersebut tidak akan berhasil dan tidak ada manfaatkan apapun. “Bahkan hanya sia-sia karena masyarakat tidak ada yang perduli,” terangnya.(ida/aan)
sumber : kaltara.prokal.co
HUMAS UNTUK RADAR TARAKAN