Wujudkan Asta Cita Di Bidang Pangan, Bupati Launching Satgas Pesat
26 Juni 2025Kabupaten Malinau
Malinau – Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H secara resmi melaunching Satuan Tugas (Satgas) Pangan PESAT (Pertanian Sehat) yang dilaksanakan di lahan pertanian Desa Respen Tubu, Kamis (26/6/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan harapan agar program ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi memberikan hasil nyata bagi sektor ketahanan pangan di Kabupaten Malinau.
Ia menekankan pentingnya komitmen dari seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Kami harapkan nanti pembuktiannya. Saya akan tunggu hasil dari apa yang kita lakukan melalui launching pagi ini,” ujarnya.
Menurut Bupati Wempi, program PESAT merupakan satu dari lima inovasi daerah yang dirancang dengan tujuan strategis, bukan sekadar formalitas.
Ia menyebut bahwa Satgas PESAT berisi orang-orang pilihan yang diberi tanggung jawab untuk menyukseskan program pemerintah daerah.
Program ini, lanjutnya, sejalan dengan Asta Cita, yakni delapan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, terutama di bidang ketahanan pangan.
“Hari ini, ada dua senjata utama yang menentukan masa depan bangsa pangan dan teknologi. Tanpa logistik yang kuat, bahkan pasukan terbaik sekalipun akan tumbang,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran penting pertanian sehat dalam menghadapi tantangan global, serta perlunya pemanfaatan lahan tidur dan inovasi dalam pertanian berkelanjutan.
“Pertanian sehat artinya menghasilkan pangan yang aman dan bebas dari pencemaran. Bahkan pematang sawah pun harus bisa menghasilkan tanami dengan sayuran, fungsikan parit untuk ikan atau ternak. Jangan biarkan lahan tidur. Ini tugas Satgas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wempi juga menegaskan bahwa keikutsertaan dalam Satgas PESAT merupakan bentuk kesiapan tempur dalam “perang” ketahanan pangan.
“Kalau tidak siap, lebih baik mundur. Program ini punya target jelas. Gunakan teknologi, pelajari dan ajarkan pada petani lain. Jika nanti sudah mampu mandiri, kami siap mendukung,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para anggota satgas yang telah bergabung dan berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan pertanian di Malinau.
“Jangan anggap remeh pekerjaan petani. Ini pekerjaan mulia, dan di era sekarang, pertanian adalah pilihan masa depan,” tutupnya.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Pertanian, Mika Dinata, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas PESAT merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Malinau untuk mengelola lahan-lahan tidur dan meningkatkan produksi pertanian dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional dan daerah.
“Satgas ini juga bertujuan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Satgas PESAT adalah bagian dari implementasi program inovasi daerah Pemerintah Kabupaten Malinau, yang berorientasi pada penguatan semua subsektor pertanian secara menyeluruh.
Dalam kegiatan ini, lanjut Mika, ada empat tujuan utama launching resmi Satgas PESAT 2025, diantaranya sosialisasi peran dan fungsi satgas, penggalangan sinergi lintas sektor untuk pengawasan dan pengendalian, serta pembentukan satgas yang aktif dan produktif.
Diketahui, jumlah anggota Satgas PESAT yang telah ditetapkan melalui SK Bupati Malinau sebanyak 377 orang.
»
wabup sambut hangat kepulangan jamaah haji malinau
24 Juni 2025