BERITA

Malinau – Festival budaya dua tahunan IRAU Malinau kembali menjadi magnet besar bagi masyarakat. Tidak hanya sebagai ajang pelestarian adat dan budaya dari berbagai etnis serta paguyuban, IRAU juga menjadi ruang penting bagi pelaku UMKM, desa, kecamatan, hingga perangkat daerah untuk menampilkan potensi dan perkembangannya.

Tahun 2025 ini, tercatat sebanyak 551 pelaku UMKM mendaftar untuk meramaikan IRAU, jumlah yang jauh melampaui kuota yang tersedia. Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., menilai hal ini menunjukkan besarnya semangat masyarakat untuk berpartisipasi.

“Kalau kita diberi kesempatan lagi melaksanakan IRAU 2027, saya yakin seluruh lingkaran PLB akan penuh dengan UMKM. Karena UMKM ini kekuatan riil masyarakat Malinau,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Selain UMKM, IRAU juga dimeriahkan dengan penampilan 27 band lokal yang mengisi panggung hiburan selama 20 hari penuh. Sekda menegaskan bahwa Pemkab berkomitmen memberdayakan pemuda Malinau dengan memberi mereka panggung sendiri, tanpa harus mendatangkan band dari luar daerah.

Tidak hanya itu, festival juga diisi dengan pameran pembangunan, olahraga, seni, budaya, hingga peluang investasi. Bahkan, Pemkab Malinau bersama Bappeda dan BPS akan melakukan survei ekonomi untuk menghitung jumlah perputaran uang selama kegiatan berlangsung. Pada IRAU 2023 lalu, nilai transaksi mencapai Rp43 miliar, dan tahun ini diharapkan lebih besar.

Dengan semangat kebersamaan, Sekda berharap Festival IRAU 2025 menjadi ruang bagi masyarakat Malinau untuk menunjukkan jati diri, memperkuat budaya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.