Ketua LPTQ Malinau Beri Pengarahan dan Tekankan Pentingnya Pembinaan Berkelanjutan dalam MTQ
10 Mei 2025Kabupaten Malinau
Ketua LPTQ Malinau Beri Pengarahan dan Tekankan Pentingnya Pembinaan Berkelanjutan dalam MTQ
10 Mei 2025Malinau – Ketua LPTQ Kabupaten Malinau, Drs. H. Kamran Daik, M.Si memberikan pengarahan kepada seluruh peserta dan pendamping Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Malinau pada Sabtu (10/5/2025) di Ruang Intulun.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para peserta, baik yang telah meraih juara maupun yang belum.
H. Kamran menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ tahun ini sempat mengalami penundaan karena berbagai pertimbangan teknis dan administratif, termasuk masa transisi kepengurusan LPTQ.
"Kepengurusan lama berakhir 15 Maret 2025. Setelah saya dilantik melalui SK Bupati, kami langsung bergerak cepat menyiapkan MTQ ini," ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa berdasarkan petunjuk teknis nasional, seharusnya tahun ini hanya dilaksanakan STQ (Seleksi Tilawatil Quran), namun karena semangat dan keinginan menjaga marwah pelaksanaan MTQ seperti kabupaten/kota lain, maka diputuskan tetap menggelar MTQ.
“Saya tidak ingin hanya melaksanakan STQ. Walaupun lebih hemat anggaran, tapi saya ingin ada semangat kebersamaan dan kompetisi yang lebih luas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ketua LPTQ menyampaikan komitmennya untuk melakukan pembinaan jangka panjang bagi para peserta. Ia tidak ingin MTQ hanya menjadi kegiatan seremonial yang selesai begitu saja.
“Setelah MTQ, harus ada pembinaan. Kita siapkan kader dari tingkat anak-anak hingga dewasa. Kalau yang anak-anak naik ke remaja, harus ada penggantinya. Begitu juga dari remaja ke dewasa,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa para peserta harus difokuskan pada perannya, tidak dibebani dengan tugas-tugas teknis selama kegiatan.
“Peserta adalah pemain. Tugas mereka belajar, mengaji, dan bertanding. Saya tidak mau ada peserta yang disuruh angkat-angkat makanan atau peralatan. Kalau saya tahu, panitianya akan saya tegur,” ucapnya.
H. Kamran mengajak seluruh pihak untuk mendukung pembinaan secara serius, baik dari orang tua, guru, maupun tokoh agama. Ia berharap adanya sinergi dalam mencetak generasi qori dan qoriah terbaik dari Kabupaten Malinau.
Menutup arahannya, ia menyampaikan harapan agar MTQ ini menjadi ladang pahala dan upaya syiar agama yang berkelanjutan. Ia juga mempersilakan peserta menyampaikan keluhan atau saran secara langsung demi perbaikan pelaksanaan dan pembinaan di masa depan.