Terkendala Jalur Pemasangan Listrik, Bupati Ajak Pemilik Tanaman Hidup Cari Solusi Terbaik
21 April 2025Kabupaten Malinau
Terkendala Jalur Pemasangan Listrik, Bupati Ajak Pemilik Tanaman Hidup Cari Solusi Terbaik
21 April 2025Malinau – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. memimpin langsung pertemuan bersama para pemilik tanaman hidup/tumbuh yang lahannya dilalui jalur pemasangan jaringan listrik menuju Desa Paking dan Desa Harapan Maju.
Pertemuan ini digelar di ruang Intulun, Kantor Bupati Malinau, pada Senin (21/4/2025), sebagai bagian dari upaya percepatan penyelesaian permasalahan yang menghambat penyaluran listrik di kedua desa tersebut.
Dalam laporan awal yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas PUPR Perkim, Aji Widodo, menjelaskan bahwa permasalahan utama yang belum terselesaikan adalah terkait tanaman tumbuh milik warga yang terdampak jalur jaringan listrik. Padahal, PLN telah siap menyalurkan listrik, namun proses teknis di lapangan masih terkendala.
"Kami sudah dua kali melakukan rapat koordinasi dengan pihak PLN. Namun belum ada titik temu yang jelas, terutama terkait persoalan tanaman tumbuh. Harapan kami, melalui rapat ini dengan dipimpin langsung Bupati, permasalahan ini bisa segera diselesaikan dan menjadi kesepakatan bersama," ungkapnya.
Bupati Wempi dalam arahannya menegaskan pentingnya akses energi bagi seluruh masyarakat Malinau, termasuk masyarakat di desa-desa terpencil seperti Paking dan Harapan Maju.
"Saya yakin, tidak ada satu pun warga yang tidak ingin menikmati penerangan. Energi hari ini sangat menentukan kesejahteraan dan percepatan pembangunan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sejak masa kepemimpinannya, Pemerintah Kabupaten Malinau terus berupaya memperluas jaringan listrik ke seluruh wilayah, meskipun sebagian besar kewenangan energi berada di tingkat provinsi dan PLN.
"Kami tetap hadir untuk membantu. Bahkan kami sudah memberikan dukungan berupa pembangunan pembangkit dan jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau. Tahun ini saja, ada delapan titik yang dibangun dan siap dinyalakan," lanjutnya.
Bupati menyinggung bahwa hambatan yang terjadi pada jaringan menuju Paking dan Harapan Maju sebagian besar diakibatkan oleh kurangnya koordinasi antara kontraktor pelaksana dan masyarakat pemilik lahan saat pembangunan tiang listrik dilakukan.
"Meteran sudah masuk ke rumah warga, jaringan sudah sampai ke desa, tapi listrik belum menyala karena ada persoalan tanam tumbuh. Dulu, mungkin masyarakat sudah mengingatkan pihak kontraktor, namun tidak diindahkan. Hari ini, kita duduk bersama mencari solusi," tegas Wempi.
"Kalau ada tanaman yang bisa dipindahkan, mari kita pindahkan. Jika harus ditebang, mari kita diskusikan solusinya. Ini bukan soal ganti rugi, tapi bagaimana kita tetap bisa memberi manfaat kepada pemilik tanaman, tanpa menghambat distribusi listrik," imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya keikhlasan dan semangat gotong royong dalam mewujudkan kemajuan daerah.
"Tanaman tumbuh itu hidup, seperti kita. Tapi ada saatnya kita harus memilih demi kemaslahatan bersama. Tidak ada niat lain selain membahagiakan masyarakat kita. Apa yang diberikan warga terdampak adalah kontribusi besar bagi bangsa ini," tutup Wempi.
Dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah daerah, PLN, dan masyarakat untuk mencari solusi terbaik secara musyawarah, agar jaringan listrik ke Desa Paking dan Desa Harapan Maju dapat segera menyala dan dinikmati masyarakat.
"Teruslah Bersemangat dan Bekerjasama"
"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”