Bupati Minta BPS Petakan Dampak Ekonomi Jika IRAU Malinau Tidak Digelar
09 September 2025Kabupaten Malinau
Malinau – Setelah mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri melalui zoom di ruang Intulun, Senin (8/9/2025), Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H., meminta Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malinau untuk memetakan dampak apabila pelaksanaan IRAU Malinau tidak diselenggarakan.
Bupati menjelaskan, pemetaan itu penting agar bisa dibandingkan dengan data dua tahun lalu saat pelaksanaan IRAU 2023. Dari sana dapat terlihat sejauh mana kegiatan tersebut memberikan manfaat ekonomi, baik bagi pelaku UMKM, transportasi, perhotelan, maupun sektor perdagangan.
“Mengingat adanya arahan Mendagri terkait penundaan acara seremonial, pelaksanaan HUT daerah agar tidak dilakukan secara meriah, maka kita perlu melihat kembali posisi IRAU. Apakah lebih banyak manfaatnya atau sebaliknya,” ujar Bupati.
Wempi menegaskan, IRAU bukanlah sekadar pesta rakyat, melainkan wadah untuk menghargai adat istiadat, memperkuat persaudaraan, sekaligus mendorong perputaran ekonomi daerah.
“Irau adalah identitas kita, bukan pesta hura-hura. Melalui IRAU, potensi daerah, budaya, serta karya masyarakat bisa ditampilkan dan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Lebih jauh, Bupati mengungkapkan rencana Pemerintah Kabupaten Malinau menghadirkan kolaborasi dengan sejumlah artis nasional untuk memperkuat daya tarik penyelenggaraan IRAU. Menurutnya, kehadiran tokoh publik dengan basis penggemar yang besar dapat memberikan efek promosi yang luas terhadap Malinau.
“Artis yang hadir tidak hanya menghibur, tetapi juga bisa menceritakan potensi Malinau kepada publik. Misalnya ada tokoh besar yang melakukan penanaman pohon di Malinau sebagai paru-paru dunia, maka dampaknya akan luar biasa. Para penggemar akan ikut memperhatikan dan mengenal Malinau lebih dekat,” jelas Bupati.
Ia menambahkan, strategi ini sejalan dengan perkembangan komunikasi melalui media sosial, di mana pengaruh tokoh publik dapat menjadi sarana efektif untuk mempromosikan potensi daerah.
“Keseimbangan antara hiburan, seni budaya, dan dampak ekonomi menjadi tujuan utama kita. Tidak perlu pesta kembang api, cukup dengan kreativitas masyarakat, semuanya bisa tetap meriah,” pungkas Bupati Wempi.
»
festival irau 2025 tetap jalan, dukungan mengalir dari pusat
28 September 2025
»
sekda tegaskan: dana artis irau 2025 bukan dari apbd
28 September 2025
»
551 umkm dan 27 band lokal siap meriahkan festival irau malinau 2025
28 September 2025
»
bupati paparkan rtrw malinau 2025–2045 di jakarta, dprd nyatakan dukungan penuh
25 September 2025
»
dekranasda malinau siap dorong perajin lokal naik kelas
25 September 2025
»
kekompakan tni, pemkab, dan masyarakat pulihkan akses sungai bahau
24 September 2025