BERITA

MALINAU - Festival seni dan budaya mengawali kegiatan peringatan HUT Desa Wisata Pulau Sapi dan HUT Kabupaten Malinau ke-17. Pembukaan Festival digelar, Senin (14/11) kemarin, di halaman Balai Adat Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang. Pembukaan dilakukan oleh Bupati Yansen TP
Ada beberapa agenda yang dilaksanakan setelah festival budaya, yaitu perlombaan dan pertunjukan seni dan budaya, seni suara, musik, kuliner dan produk kerajinan masyarakat.
Festival dan pertunjukan seni budaya merupakan agenda perdana yang dilaksanakan setelah Desa Pulau Sapi ditetapkan sebagai desa wisata tahun lalu. Agenda-agenda seni dan budaya inilah yang akan dikembangkan sebagai daya jual wisata Pulau Sapi.
“Setelah bulan ini, Januari nanti kami akan laksanakan lagi,” ungkap Kepala Desa Pulau Sapi, Yamus. Kegiatan-kegiatan seni dan budaya, sambungnya, akan dikembang secara berkelanjutan. Yang dipentaskan pada Senin kemarin hingga Rabu (16/11) besok, merupakan awal dari ikhtiar pengembangan desa wisata Pulau Sapi.
Sementara itu, selain mendorong kreatifitas pengembangan budaya, Bupati Yansen TP juga mengingatkan agar masyarakat Pulau Sapi dan Mentarang khususnya dan Malinau umumnya selalu menjunjung tinggi kebhinekaan.
“Kita harus siap menerima perbedaan, menghargai dan menyatukan perbedaan dalam semangat kebhinekaan. Selalu menjaga kedamaian,” pesan Yansen TP.
Ajakan tersebut terkait dengan adanya kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oknum pelaku kejahatan. Yang baru terjadi, yaitu peledakan bom di gereja Oikimena Samarinda.
Yansen TP mengajak masyarakat yang ada di Kabupaten Malinau siap damai. Menciptakan kedamaian di Malinau dan menjaganya dari hal-hal yang mengganggu kerukunan. “Jangan ada ego. Agama suku berbeda dan itu harus diterima. Jangan ego agama, suku dan budaya. Ciptakan damai di Malinau,” pesan Yansen TP.
Ia juga mengajak seluruh pihak bersama aparat untuk menjaga adanya pihak yang mau mencoba mengganggu tatanan sosial dan kerukunan yang sudah tercipta.

Sumber : http://www.korankaltara.co/read/news/2016/15851/desa-pulau-sapi-gelar-festival-budaya.html