Peremajaan dan Pembangunan Listrik Jadi PR Provinsi
26 Januari 2017Kabupaten Malinau
MALINAU – Mantan kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Malinau, Tomy Labo mengungkapkan pekerjaan rumah paling pokok dan paling utama di Malinau saat ini adalah bidang kelistrikan.
Menurutnya, masalah kelistrikan menjadi pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), pasca penarikan kewenangan instansi ini di daerah. “Distamben Provinsi harus melanjutkan program pembangunan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Malinau," kata Tomy Labo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Malinau ini.
Diungkapkannya pula, ada sejumlah program yang sudah dirintis oleh Distamben Malinau. Di antaranya melanjutkan program pembangunan ketenagalistrikan berbasis energi baru terbarukan, yang sudah dibangun secara bertahap oleh Pemda Malinau dengan sumber dana dari APBD murni.
Sebagian yang sudah dilakukan adalah pembangunan (penyediaan) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di desa-desa yang ada di pedalaman dan perbatasan yang belum dan tidak mungkin terangkau listrik PLN. Kemudian, melanjutkan pembangunan jaringan listrik menuju Kecamatan Malinau Selatan Hilir hingga Malinau Selatan dan Malinau Selatan Hulu, yang panjangnya sekitar 50 kilometer.
Selain itu, sudah terbangun jaringan listrik dari Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat hingga Desa Setarap dan Batu Kajang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir. Jaringan tersebut dibangun pada 2015-2016 sepanjang 30 kilometer lebih. “Selebihnya itulah dari Setarap menuju Batu Kajang hingga Long Loreh dan sekitarnya yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah Provinsi Kaltara,” ungkapnya.
Tomi Labo juga menyebutkan, pekerjaan rumah berikutnya adalah peremajaan pembangunan jaringan dan tiang listrik konstruksi beton di ibu kota kabupaten dan kecamatan di sekitar ibu kota. Sebab, jaringan dan tiang listrik di ibu kota saat ini sudah tidak memenuhi standar. Tiang yang dipakai masih berupa tiang besi dengan ketinggian yang kurang maksimal, baik yang ada di ibu kota maupun ke wilayah lainnya yang menjadi kawasan PLN. “Ini juga jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," tuturnya.
Terkait kegiatan pemenuhan kebutuhan listrik tahun ini, kata Tomy Labo, ada beberapa kegiatan yang sudah dipastikan masuk. Antara lain PLTS komunal kapsitas 100 KWP Hybrid dan PLTD 1 MW di Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu. Kemudian PLTS komunal kapasitas 100 KWP di Desa Long Apung, Kecamatan Kayan Selatan, dan PLTMH kapasits 45 Kwh di Desa Long Berini, Kecamatan Bahau Hulu. (ida/ash)
sumber : kaltara.prokal.co
»
festival irau 2025 tetap jalan, dukungan mengalir dari pusat
28 September 2025
»
sekda tegaskan: dana artis irau 2025 bukan dari apbd
28 September 2025
»
551 umkm dan 27 band lokal siap meriahkan festival irau malinau 2025
28 September 2025
»
bupati paparkan rtrw malinau 2025–2045 di jakarta, dprd nyatakan dukungan penuh
25 September 2025
»
dekranasda malinau siap dorong perajin lokal naik kelas
25 September 2025
»
kekompakan tni, pemkab, dan masyarakat pulihkan akses sungai bahau
24 September 2025