BERITA

Malinau – Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., menekankan pentingnya musyawarah ini sebagai momentum strategis bagi setiap organisasi adat.

Ia menyoroti bahwa lembaga adat harus terintegrasi dalam sistem pemerintahan agar dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah serta dengan berbagai lembaga adat lainnya. 

Hal ini disampaikan Ernes dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau pada Senin (24/2/2025). 

Mubes ini mengusung tema "Melalui Mubes Kita Perkuat Silaturahmi Masyarakat Bulungan Kabupaten Malinau dan Ikut Berpartisipasi Membangun Bumi Intimung." Kegiatan berlangsung di Gedung BPU Desa Malinau Kota.

Ernes berharap agar lembaga adat mampu menyusun program-program yang dapat memajukan eksistensi adat dan budaya Bulungan.

Ernes juga menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah Bulungan agar tidak hilang seiring waktu. Ia mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk tetap melestarikan bahasa, adat istiadat, seni, dan budaya Bulungan.

“Saya sempat berdiskusi dengan beberapa pemuda, mengajak mereka untuk lebih aktif berperan dalam pemerintahan serta menunjukkan eksistensi dan kemampuan mereka. Selain itu, pelestarian budaya harus menjadi perhatian utama agar tidak tergerus oleh budaya luar,” ujarnya.

Pemkab Malinau berkomitmen untuk terus mendukung penguatan kapasitas lembaga adat, baik melalui kebijakan maupun penyediaan sumber daya yang diperlukan. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, termasuk ekonomi, seni, dan budaya, agar masyarakat adat dapat berkembang secara berkelanjutan.

“Musyawarah ini merupakan forum tertinggi bagi lembaga adat untuk menentukan arah kebijakan dan program yang akan dijalankan. Kami berharap hasil dari musyawarah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Bulungan dan Kabupaten Malinau secara umum,” tambahnya.

Selain itu, beliau juga mengajak untuk terus menghidupkan seni dan budaya, seperti tari-tarian serta pencak silat yang memiliki nilai filosofi mendalam.

Ketua Panitia Mubes, H. Indra Bangsawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa musyawarah ini berangkat dari aspirasi yang berkembang di masyarakat. Untuk mewadahi aspirasi tersebut, dibentuklah panitia melalui serangkaian rapat sejak Januari hingga 18 Februari 2025.

Indra juga menyampaikan bahwa pendanaan kegiatan ini sepenuhnya berasal dari sumbangan sukarela masyarakat Bulungan. Ia berharap agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar hingga selesai.

Dengan terselenggaranya Mubes ini, diharapkan lembaga adat Bulungan dapat semakin kuat dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun Malinau yang lebih maju, sejahtera, dan berbudaya.

"Teruslah Bersemangat dan Bekerjasama"

"Saya Ada Untuk Semua"

"Bersama Kita Pasti Bisa"

"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”