BERITA

MALINAU-Salah satu program kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Uninverstias Borneo  Tarakan Angkatan XI periode II dari kelompok 7,8,9 dan 10 menggelar lomba cerdas cermat (LCC) tingkat sekolah dasar se-Kecamatan Mentarang. Kegiatan LCC yang dibuka oleh Camat Mentarang Yonathan Yahuda itu dihadiri oleh beberapa tamu undangan diantaranya kepala gugus sekolah di mentarang, para kepala sekolah, kepala desa, Kapolsek Mentarang, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mentarang.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 13 tim yang setiap timnya terdri dari 3 orang. Kegiatan berlangsung di GOR Mentarang selama 2 hari yaitu Jumat untuk pembukaan sekaligus babak penyisihan dan Sabtu babak semifinal dan babak final. Kegiatan ini berlangsung sangat ramai. Setiap sekolah mengirimkan suporter dengan jumlah yang berbeda-beda. Sehingga peserta semakin semgat karena tim mendapat dukungan. Dalam cerdas cermat ini, lebih ditekankan pada pengetahuan umum.

Panitia LCC di Kabupaten Malinau khususnya se-Mentarang, Jewish Van Septriwanto mengungkapkan, tujuan kegiatan LCC tingkat SD ini untuk meningkatkan motivasi belajar murid-murid SD. Sehingga nantinya mampu menunjang usaha peningkatan mutu pendidikan. Kemudian kegiatan tersebut juga memiliki tujuan khusus yakni, melihat penguasaan materi pelajaran.  “Selain itu, meningkatkan mutu pendidikan khususnya di wilayah kecamatan Mentarang dan menggugah para anak-anak didik agar lebih rajin belajar, baik disekolah dan juga dirumah,” ujarnya.

Untuk peserta cerdas cermat ini, dimaksimalkan jumlah pesertanya sampai 20 tim yang ikut. Dengan pola permainan yaitu menerapkan sistem gugur. Karena dalam pelaksanaannya cerdas cermat ini di bagi dalam tiga sesi. Yaitu sesi babak penyisihan, semi final dan final yang setiap babak penyisihan ada tiga tim yang bermain dan diambil tim terbaik dalam setiap babak penyisihan tersebut untuk masuk ke babak selanjutnya sampai ke babak semi final dan final. “Untuk peserta ini sebenarnya bebas mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Tapi, biasanya yang dibawa oleh para guru dan pihak sekolah itu mulai dari kelas 4 hingga kelas 6 saja,” tegasnya.

Dirinya berharap, agar dari kegiatan cerdas cermat tingkat sekolah dasar dapat lebih meningkatkan kemampuan dan wawasannya dalam ilmu pengetahuan dari mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Kemudian para guru atau pihak sekolah diharapkan dapat mengukur kemampuan dan pengetahuan murid dari soal-soal yang ditanyakan dalam kegiatan cerdas cermat ini. “Sehingga ada langkah atau upaya untuk evaluasi dari proses belajar mengajar saat ini dan ke depan,” tukasnya.(ida/fly)