BERITA

MALINAU-Pelaksanaan pemutaran festival film ilmu pengetahuan di ruang Tebengang   Kantor Bupati Jalan Pusat Pemerintahan, Tanjung Belimbing Senin (21/11) pagi berlangsung meriah. Sedikitnya, ada seribu dua ratus anak, baik murid Taman Kanak-kanak (TK) maupun Sekolah Dasar  (SD) dari  puluhan sekolah yang ada di Ibu Kota Kabupaten Malinau.

Kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Malinau Esly Parir SE, M.Si. Acara  ini juga dihadiri sejumlah guru pendamping murid dan tim dari Goethe Institute yang bekerjasama dengan Universitas Kristen Satya Wacana dan Disdikpora Malinau.

Koordinator proyek program Goethe Institute sain film festival Elizabeth Sugoharto mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran anak diusia dini  yang dinilai lebih sederhana. Mereka nonton film tidak bosan. Sebab menurutnya, zaman dulu sekolah IPA itu luar biasa sekali takut dan bahkan banyak siswa yang tidak menyukainya. Namun, tidak dengan yang dilakukan saat ini. Yaitu dibuat acara dengan tema sain  festival yang ke-7  di Indonesia dan ini baru pertama kali diadakan di Kabupaten Malinau.

 “Ayo, harus bawa kesini  memang anak-anaknya banyak sekali  belum pernah mendapatkan seperti ini,” katanya sembari menambahkan bahwa sain festival ini digelar di 26 kota, salah satunya Kabupaten Malinau.

Untuk di wilayah provinsi Kaltara ini, sebut Elizabeth Soegiharto, Kabupaten Malinau menjadi salah satunya. Kegiatan ini diikuti dua sesi tingkat TK dan SD gelar pagi hari  dan tingkat SMP dan SMA pada siang hari hingga sore harinya. Materi yang diberikan berbeda, saat SMA ada gaya gravitasi dimana  tiduran diatas kursi  dan bangkunya dilepas. “Disitu kita jelaskan  bahwa ada gaya gravitasi ada berhubungan dengan filmnya,” katanya.

Sekarang, lanjutnya, mereka bisa belajar sesuatu dari film yang diberikan. Karena sudah pilih dari bebagai bahasa dan dialihbahasakan ke bahasa Indonesia. Setiap negara berbeda, bukan di Indonesia saja. Tetapi  hampir diseluruh negara-negara Asia juga ada beberapa yang menjalankan program seperti ini. Sedangkan durasinya dari bulan Oktober–Desember. “Kalau Indonesia dari tanggal 9 dibuka oleh menteri pendidikan dikementerian Indonesia ini berkeliling berbagai daerah di Indonesia,untuk Malinau kesekian kali dari jumlah seluruh Indonesia,” ungkapnya.(ida/aan)

sumber : kaltara.prokal.co

WIDAYAT/RADAR TARAKAN