BERITA

Malinau- Literasi merupakan istilah umum yang merujuk kepada kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, dalam upaya meningkatkan dan menumbuhkan minat baca pada anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau bekerjasama dengan tim inovasi Provinsi Kalimantan Utara dan lembaga literasi nasional mengadakan kegiatan Peluncuran Program Sinergi Perpustakaan Desa dan Taman Baca Masyarakat dengan Pelayanan Sekolah yang berlangsung di Ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, pada Kamis (05/09).

Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengatakan program literasi ini adalah program yang klop, tepat dan sangat berarti bagi Kabupaten Malinau. Dimana masyarakat Malinau memiliki tekad dan semangat untuk mewujudkan sumber daya manusia yang handal serta menjadi andalan dan prioritas dalam rangka mewujudkan kekuatan pembangunan.

“Kita sudah menegaskan komitmen kita untuk mewujudkan program wajib belajar 16 tahun ini, dimana yang menjadi landasan atau strategi dasarnya ialah membangun kembali semangat literasi di Malinau,” ujarnya.

Dr. Yansen sangat mensyukuri kehadiran dari tim inovasi Provinsi Kalimantan Utara dan lembaga literasi nasional dalam rangka menguatkan literasi di daerah-daerah. Hal ini menjadi penajaman terhadap itikad dan semangat dari pihak-pihak yang terlibat untuk mengembangkan kreativitas dalam membangun sumber daya manusia di Kabupaten Malinau.

Selain itu, Dr. Yansen juga menerangkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong semangat di tiap-tiap desa agar bisa tetap menjaga komitmen dalam mengembangkan literasi ini yaitu bagaimana peran dari setiap tokoh baik dari kepala desa, ketua RT serta tokoh masyarakat untuk bersama-sama membangun tokoh taman baca masyarakat sebagai penggerak di tengah-tengah masyarakat.

“Kita bangun dulu tokohnya, jika sudah ada tokohnya tinggal bagaimana kita membangun kesadaran dari masyarakat, kemudian kita hidupkan kreasi-kreasi mereka sehingga setiap desa itu nanti dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi dan potensi mereka,” ungkapnya.

“Saya kira sebagaimana yang saya saksikan setelah penandatangan Mou pada 6 bulan yang lalu, sudah menampakkan sebuah perubahan yang membanggakan di 16 desa yang telah mengembangkan literasi ini. Saya harapkan nanti justru mereka ini menjadi pemicu bagi desa-desa yang lain untuk melakukan hal yang sama,” tuturnya.

"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”